Tuesday, July 6, 2010

LAPORAN PRAKTIKUM POTENSIAL OSMOTIK

2 komentar

BAB I. PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Nilai potensial air di dalam sel dan nilainya di sekitar sel akan mempengaruhi difusi air dari dan ke dalam sel tumbuhan. Dalam sel tumbuhan ada tiga faktor yang menetukan nilai potensial airnya, yaitu matriks sel, larutan dalam vakuola dan tekanan hidrostatik dalam isi sel. Hal ini menyebabkan potensial air dalam sel tumbuhan dapat dibagi menjadi 3 komponen yaitu potensial matriks, potensial osmotik dan potensial tekanan (Wilkins, 1992).
Potensial osmotic suatu larutan lebih menyatakan status larutan yang dinyatakan dalam satuan konsentrasi, satuan tekanan atau satuan energi. Potensial osmotic air murni memiliki nilai = 0, sehingga kalau digunakan satuan tekanan maka nilainya menjadi 0 atm atau 0 bar. Potensial osmotik cairan sel dapat diukur dengan mudah bila nilai potensial tekanan cairan sel sama dengan nol, yaitu pada saat sel mengalami plasmolisis. Pada proses plasmolisis dikenal istilah plasmolisis insipien yaitu kondisi dimana protoplasma hampir terlepas dari dinding sel. Volume sel yang mengalami plasmolisis sama dengan palsmolisis yang mengalami plasmolisis insipien. Plasmolisis insipien dapat ditentukan dengan melihat jumlah sel yang terplasmolisis dari populasi sel yang teramati. Suatu jaringan dalam keadaan plasmolisis insipien bila 50% dari populasi sel yang teramati mengalami plasmolisis.
Penentuan nilai osmotic cairan sel dapat pula dilakukan dengan metode “Chardakov”. Penentuan nilai osmotik ini sudah sejak lama dikenal oleh V.S Chardakov yang berasal dari Rusia. Cara ini relative lebih mudah, akurat, dan mudah diterapkan dilapangan. Perhitungan nilai potensial osmotic cairan sel dengan metode Chardakov ini didasarkan pada perubahan konsentrasi larutan akibat adanya penyerapan larutan oleh jaringan yang direndam atau adanya pengeluaran cairan dari jaringan yang direndam di dalam larutan. Dalam metode Chardakov, gerakan partikel-partikel zat terlarut ked an dari dalam jaringan/larutan diabaikan.
  1. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari diadakannya praktikum ini untuk menentukan potensial osmotik cairan sel berdasarkan plasmolisis insipien dan untuk menentukan potensial osmosis cairan sel berdasarkan metode chardakov.
BAB II. METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini yaitu diadakan pada:
Hari/tanggal : Senin/ Mei 2010
Waktu : Pukul 9.00 s.d selesai
Tempat : Laboratorium Tadris Biologi lantai II Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung.
B. Bahan dan Alat
Dalam praktikum potensial osmotik cairan sel ini menggunakan bahan berupa umbi bawang, kentang, larutan sukrosa dan alat-alat berupa pipet tetes, petridish/tabung reaksi, mikroskop, tissue, objek glass, cover glass, dan pipet.
C. Cara Kerja
Praktikum ke-1 : Penentuan potensial osmotik berdasarkan plasmolisis insipien
  1. Siapkan satu seri larutan sukrosa yang terdiri dari 5 konsentrasi yaitu : 0,14; 0,16; 0,18; 0,20; 0,22 kemudian masukkan ke dalam tabung/petrhdish yang telah disiapkan.
  2. Buat irisan tipis lapisan epidermis umbi bawang, kemudian rendam selama 15 menit ke dalam larutan sukrosa yang telah disediakan di atas, setelah itu ambil jaringan epidermir dari larutan sukrosa dan amati di bawah mikroskop.
  3. Catat jumlah sel yang mengalami plasmolisis pada setiap hasil perendaman.
  4. Tentukan larutan sukrosa mana yang mengakibatkan 50% dari populasi sel yang diamati mengalami plasmolisis.
  5. Lakukan pengamatan yang sama dengan lama perendaman 30 menit.
  6. Hitung potensial osmotik cairan sel dengan rumus sebagai berikut :
ψ =
Keterangan :
ψ = potensial osmotic
M= konsentrasi sukrosa yang menyebabkan 50% populasi sel yang teramati mengalami Plasmolisis.
T= suhu mutlak (273 C).
  1. Hitung perhitungan tersebut dicatat pada tabel.
Praktikum ke-2 : Penentuan potensial osmosis berdasarkan metode chardakov
  1. Siapkan dua set tabung reaksi, setiap sel terdiri dari 3 tabung dan tandai secara berurutan sebagai berikut : 0,15; 0,20; 0,25.
  2. Masukkan kedalam tabung reaksi larutan sukrosa dengan konsentrasi yang tertera pada tabung.
  3. Buat irisan kentang dengan bentuk silinder dengan diameter 4-5 mm dan panjang 40 mm menggunakan pengebor gabus dan silet. Taruhlah irisan kentang segera setelah dibuat pada tempat tertutup untuk menghindari penguapan. Rendam 3 potongan kentang dalam masing-masing larutan sukrosa. Hanya satu set yang digunakan untuk merendam potongan kentang, satu set lainnya digunakan untuk kontrol dan diwarnai.
  4. Lakukan perendaman selama 30 menit. Setelah 30 menit tuangkan larutan sukrosa yang digunakan untuk merendam kedalam tabung lain yang telah disiapkan dan ditandai.
  5. Dengan hati-hati teteskan secara perlahan larutan sukrosa yang telah diwarnai kedalam larutan sukrosa bekas rendaman potongan kentang. Gunakan larutan sukrosa yang diberi warna dengan konsentrasi yang sama dengan yang akan ditetesi.
  6. Tentukan larutan isotonik berdasarkan gerakan tetesan larutan sukrosa berwarna.
  7. Hitung potensial osmotik cairan sel umbi kentang dengan menggunakan rumus seperti di atas.

2 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers