Thursday, July 1, 2010

Kromosoma

0 komentar
Genom-genom sel eukaryot berada dalam nukleus sebagai bagian dari kompleks nukleoprotein yang disebut kromatin. Di sebagian besar sel, genom tersaji dalam kesatuan-kesatuan kromatin. Setiap kesatuan merupakan bentuk padat dari kromatin disebut kromosom. Jumlah kromosom di dalam sel berbeda-beda sesuai jenis organismenya. Kromosom suatu sel pada stadium metafase memiliki dan menunjukkan ciri khas salah satu diantaranya, bentuknya. Keistimewaan ini dipertahankan dari generasi ke generasi.

Bentuk dan ukuran kromosom selama mitosis berubah-ubah. Sebagian besar kromosom memiliki dua lengan, masing-masing berada di sebelah-menyebelah suatu lekukan. Lekukan ini disebut lekukan primer, sentromer, atau kinetokor. Kromosom pada stadium metafase telah mengalami replikasi sehingga setiap kromosom terdiri dari sepasang kromatida sehingga tampak mempunyai 2 pasang lengan.

Sentromer merupakan tempat melekatnya kromosom pada mikrotubul dari gelendong mitosis dan sekaligus berperan sebagai pusat gerakan kromosom selama stadium anafase. Kromosom tanpa sentromer disebut kromosom asentrik. Kromosom seperti ini umumnya gagal memisahkan diri selama pembelahan. Kadang-kadang pada kromosom tampak adanya lekukan sekunder dan lekukan tersier.Lekukan sekunder berhubungan erat dengan nukleoli. Lekukan ini disebut NOR (nukleor organizing regions). Walaupun makna lekukan tersier belum diketahui dengan pasti namun keberadaanya dapat membantu untuk membedakan kromosom yang satu dengan kromosom yang lain.

Pada saat interfase, kromosom seakan-akan hilang yang tampak didalam nukleus hanya suatu anyaman dari filamen-filamen yang halus, umumnya berhubungan dengan selubung nuklear dan nukleolus. Filamen-filamen halus ini tidak lain adalah kromatin.

0 komentar:

PATNER

Blogs Directory

Followers